7 Tips Optimalkan Instagram untuk Jualan Ikan dan Kura-kura Supaya Maksimal

Nakama Aquatics – Sekitar November 2019, jumlah pengguna aktif bulanan Instagram di Indonesia dilaporkan telah mencapai 61.610.000. Iya, bener 61 jutaan! Cukup banyak bukan?

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Instagram sangat cocok dijadikan ladang subur untuk berjualan termasuk jualan ikan, kura-kura, dan sejenisnya.

Cuma banyak orang yang mungkin belum memanfaatkan sepenuhnya alias mengoptimalkan Instagram buat jualan khususnya ikan dan kura-kura. Jadi bisa dibilang “yaudah jualan cuma sekedar posting-posting”. Padahal daripada sekedar posting, ada sekian fitur yang bisa dimaksimalkan.

Lalu seperti apa cara atau tips untuk mengoptimalkan Instagram untuk jualan ikan dan kura-kura? Kamu penasaran? Yuk simak berikut!!

1. Isi deskripsi bio dengan singkat dan jelas

Tips yang pertama adalah kamu harus mengisi deskripsi bio Instagram dengan singkat dan jelas. Mungkin kamu bingung, “Memangnya bagusnya diisi apa bio Instagram itu?”

Sebagai penjual ikan maupun kura-kura, bio Instagram bisa kamu manfaatkan untuk memberi tahu ‘siapa kamu’. Deskripsikan secara singkat kamu jualan apa. Mungkin kamu khusus jualan ikan Koki saja, atau khusus ikan predator, atau kura-kura air, dan lain sebagainya.

Supaya orang dalam hitungan detik pun, bisa menyimpulkan ‘siapa kamu’. Contohnya misalkan Nakama jualan khusus ikan Guppy. Bisa ditulis di bio-nya ‘Penjual ikan Guppy favorit!’ atau mungkin dalam bahasa Inggris juga boleh, seperti ‘Your favorite Guppy fish seller!’.

Setelah itu ada 2 hal lagi yang harus kamu cantumkan yaitu domisili dan kontak kamu. Untuk domisili sertakan juga kata ‘Indonesia’, sebagai penegasan bahwa kamu berasal dari Indonesia. Karena siapa tahu ada orang yang salah paham atau kurang mengerti.

Untuk masalah kontak, sebenarnya bebas kontak apa. Tapi rata-rata sih memakai kontak Whatsapp atau mungkin Line.

Apabila deskripsi bio masih ada sisa dan bisa diisi. Mungkin bisa tambah informasi terkini seperti ‘lagi ada apa sekarang’. Contohnya, promo spesial lebaran atau mungkin diskon khusus natal.

2. Pakai Instagram Stories untuk keseharian

Tips yang kedua adalah memakai Instagram Stories untuk keseharian. Perlu diingat bahwa pada dasarnya orang membuka Instagram itu bukan untuk ‘dijualin’. Tetapi karena emang ingin ‘bersosial’.

Termasuk ‘bersosial’ dengan akun brand/merk jualan kamu. Postinglah sesuatu di Instagram Stories kamu yang bersifat keseharian. Tidak perlu yang muluk-muluk atau sulit, contohnya mungkin cukup keseharian menguras, pemberian makan dan lainnya.

Kalau misalkan posting update tentang stok ikan/kura-kura, boleh? Boleh saja. Tapi pakai cerita dan jelaskan ikan/kura-kura tersebut. Misalkan, posting kura-kura AST, jelasin kondisi tubuhnya, ukuran sekarang, lalu bisa segede apa, dan lain-lain. Tapi perhatikan juga, jelaskan secara singkat dan padat ya. Jangan kebanyakan tulisan juga. Oke?

Dengan begitu, calon customer pun ada rasa ‘memiliki’ ikan/kura-kura tersebut. Sehingga bikin kamu punya peluang lebih mudah untuk menjual sesuatu kepadanya.

3. Gunakan Highlight sebagai tempat testimoni

Selanjutnya tips yang ketiga adalah menggunakan highlight sebagai tempat testimoni. Saya setuju kalau testimoni itu penting untuk kepercayaan calon customer.

Tapi peletakannya harus tepat. Kadang ada beberapa yang menaruh testimoni di feed. Yang mana bisa jadi malah terasa spam.

Alangkah baiknya, testimoni tersebut upload di Instagram Stories kemudian simpan jadi satu dalam sebuah highlight. Yang mana nanti tinggal arahkan saja ke highlight kalau ada calon customer ingin melihat testimoni-testimoni.

4. Posting di feed jangan jualan apalagi pasang harga

Tips yang keempat adalah posting di feed jangan jualan, apalagi langsung pasang harga secara terang-terangan. Gunakan untuk edukasi. Ada prinsip juga yang mungkin bisa kamu gunakan yaitu “Sharing-sharing dahulu, selling-selling kemudian”.

Kita bisa melihat sendiri banyak sekali begitu banyak postingan di feed yang sembarangan banget. Sekedar foto/video ikan, ‘jebreet’. Terus isi captionnya pun juga cuma nama, ukuran, dan harga ikan/kura-kura.

Saran saya coba sembunyikan dulu harganya, lalu penuhilah caption tersebut dengan edukasi. Seperti contoh, cara merawatnya, tempat kandangnya bagaimana, cara ngasih makannya seperti apa, dan lain sebagainya.

Selain terlihat lebih elegan, tentu caption dengan edukasi juga bisa meningkatkan kepercayaan customer.

Selain caption, dari visualnya pun harus diperhatikan. Misalkan dengan menggunakan template/bingkai yang memang ‘ciri khas brand/merk kamu banget’. Misalkan merk kamu dominan warna biru. Berarti kamu buat template/bingkai menarik yang dominan warna biru.

Untuk pembuatan template/bingkai, saya dari Nakama Aquatics bisa membantu membuatkannya. Silahkan hubungi saya (nomor Whatsapp ada di deskripsi bio Instagram).

Visual dari segi pencahayaan pun harus diperhatikan. Pastikan kalau ikan/kura-kura bisa terlihat dengan jelas. Jangan sampai karena gelap atau blur, calon customer jadi tidak tertarik.

5. Aktif berkomentar dengan teknik 10×2

Kemudian tips yang kelima kamu juga perlu untuk aktif berkomentar. Dan ada tekniknya tersendiri yaitu 10×2. Apa maksudnya 10×2? Oke, saya jelaskan satu per satu.

Dimulai dari 10 yang artinya kamu harus berkomentar di 10 influencer (akun di seputar ikan/kura-kura dengan follower banyak) dan juga berkomentar di 10 hashtag seputar ikan/kura-kura.

Sedangkan maksudnya ‘x2’ (dibaca dikali dua) adalah lakukan masing-masing dua kali alias dua postingan.

Kalau masih bingung, saya contohkan ya. Misal untuk influencer, kamu bisa pilih Nakama Aquatics. Tinggalkan aja komentar di 2 postingan Nakama Aquatics.

Untuk hashtag, kamu bisa pilih misalkan hashtag #ikanhias. Nah dari #ikanhias ini kamu pilih 2 postingan secara acak dan tinggalkan komentar di sana. Bebas komentar apa aja, selama sopan dan nyambung.

Idealnya sih lakukan teknik 10×2 dilakukan setiap hari. Ngomong-ngomong, teknik ini dilakukan supaya kamu makin banyak dikenal orang dan Instagram sendiri menilai ‘baik’. Jadi ibaratnya Instagram ngomong, “Wah akun ini aktif juga ya ternyata.” Dengan begitu algoritma Instagram akan cenderung menguntungkan kamu.

6. Manfaatkan fitur Instagram Live

Lalu yang keenam yang tidak kalah penting adalah memanfaatkan fitur Instagram Live. Sebagai calon customer, bisa jadi mereka butuh interaksi langsung denganmu.

“Lalu di Instagram Live tersebut ngapain?” Banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari misalnya buka QnA (tanya jawab) atau sekedar ngobrol santai. Dengan begitu ikatan relasi kamu terikat antara satu sama lain. Dan balik lagi, hal itu juga meningkatkan kepercayaan.

Atau mungkin kamu mau Instagram Live untuk menunjukan sesi pemberian makan (bahasa kerennya ‘Live Feeding’) juga boleh. Itu juga meningkatkan daya tarik tersendiri bagi mereka.

7. Pakai giveaway untuk meningkatkan basis calon customer

Terakhir tips yang ketujuh adalah memakai giveaway untuk meningkatkan basis calon customer. Bisa dibilang giveaway punya dampak secara jangka panjang.

Karena dengan giveaway, secara tidak langsung memperluas jangkauan akun kamu. Kok bisa? Lihat saja followers-nya. Pasti akan naik. Dan itu bisa menjadi keuntungan buat kamu.

Ketika followers baru datang, kemudian kamu perlakukan mereka dengan tips-tips di atas sehingga kepercayaan dan relasinya meningkat. Bukan tidak mungkin suatu saat mereka akan memborong ikan/kura-kura yang kamu jual.

Untuk mengadakan giveaway pun memang susah kalau sendirian. Saya dari Nakama Aquatics pun siap membantu sebagai partner giveaway. Membantu kamu dari sisi jangkauan supaya makin banyak yang ikut giveaway dan tentu saja makin banyak followers alias calon customermu nanti.

Untuk menghubungi Nakama Aquatics, kontak Whatsapp ada di bio Instagram. Semoga bermanfaat!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *