5 Tips Memelihara Ikan Predator Walaupun Aktivitas Padat

Nakama Aquatics – Setiap orang memiliki aktivitas masing-masing yang membuat sibuk sehingga seperti selalu dikejar oleh waktu. Tak jarang orang yang termasuk golongan tersebut adalah orang yang hobi memelihara ikan predator.

Tapi bukan perkara mudah karena memelihara ikan predator tentu akan berbeda dengan jika kita memelihara ikan biasa (non-predator). Hal-hal seperti makanan, filtrasi, dan perhatian khusus tentu berbeda antara ikan predator dan non-predator. Ketika memelihara ikan predator kita memang perlu perhatian ekstra seperti soal makanan.

Jika kita memelihara ikan non-predator, makanan tentu sangat mudah karena berupa butiran (pellet). Tapi apa jadinya jika kita memelihara ikan predator? Jelas berbeda, makanan ikan predator umumnya adalah ikan-ikan kecil seperti ikan Nila, Lele, Komet, atau Molly. Anda tidak hanya merawat ikan predator saja, tetapi juga pakannya (yaitu ikan kecil tersebut).

 

1. Atur jadwal makan

Sebisa mungkin kamu mengatur jadwal makan diatur berdasarkan karakter dan jenis ikan. Beda ikan ya beda jadwal makan. Kamu tidak bisa membuat jadwal sama rata antara ikan Piranha dan ikan predator lainnya seperti Peacock Bass. Jadi ada baiknya konsultasikan dulu kepada orang yang sudah pakar (istilahnya para suhu) mengenai intensitas dan frekuensi pemberian makan ikan predator yang kamu miliki.

Setelah konsultasi, kamu bisa langsung mengatur jadwal makan. Apakah itu pagi? Siang? Sore? Malam? Sepulang kerja? Sebelum sekolah? Setelah mencuci mobil? Terserah, yang penting atur jadwal yang sesuai dengan aktivitasmu dan pastikan disiplin untuk melaksanakannya. Karena itu juga demi ikanmu tetapi hidup dan sehat.

Nah, mungkin beberapa hobiis ada yang tidak terlalu memikirkan hal ini karena ketika mereka pertama kali memberi ikan pakan di hari pertama, mereka langsung memasukkan semua ikan pakan ke dalam tank yang berisi ikan predator. Jadi intinya ikan predator sudah langsung diberi jatah sesuai periode yang telah ditentukan sehingga sang pemilik tidak perlu lagi repot-repot meluangkan waktu mereka hanya untuk memberi makan ikan predator. Karena ikan predator sudah diberi makan sejak hari pertama setelah si pemilik beli ikan pakan tersebut di pasar.

 

2. Atur jadwal menguras air tank

Tips yang berikutnya adalah mengatur jadwal menguras air tank. Sudah bukan rahasia lagi bukan? Bahwa ikan predator menghasilkan lebih banyak amonia dibandingkan ikan non-predator. Karena itulah, kegiatan mengurasi sangat krusial ketika kita memelihara ikan predator.

Seperti tips yang pertama, beda ikan ya beda jadwal menguras air tank. Ikan Pari tentu harus lebih sering menguras air tank (walaupun hanya 10% dari total volume air tank) dibandingkan dengan ikan Peacock Bass. Ada yang cukup seminggu sekali dengan kadar 60% dari total volume air tank, ada yang harus setiap hari tetapi cukup 10% saja, atau setiap 4 hari sekali dengan kadar 30%.

Semua jadwal menguras air tank kamu lah yang membuat. Sebelumnya kamu memang harus perlu konsultasi kepada para suhu (istilah orang yang sudah pakar atau master), “Kapan saya sebaiknya menguras air tank jika ikan predator saya a, b, c, d?”. Setelah konsultasi segera buat jadwal, dan yang terpenting laksanakan jadwal tersebut dengan disiplin demi kebersihan air tank milikmu.

 

3. Siapkan alat darurat

Di dunia ini siapa yang bisa memprediksi masa depan? Apa nasib tank kamu di waktu mendatang? Apa yang akan terjadi dengan kondisi ikan kamu besok? Tidak ada yang tahu. Yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkannya sedini mungkin sebelum hal itu terjadi. Hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini biasa disebut keadaan darurat.

Mungkin ada yang masih bertanya, “Seperti apa ya contoh darurat yang dimaksud?”. Ya, mudahnya dalam realita sehari-hari seperti tank bocor, ikan predator terkena penyakit White spot, ikan predator bertengkar, atau tiba-tiba listrik dari PLN mati. Siapa yang menyangka?

Siapkan alat seperti ember atau bak, jaring ikan tambahan (yang ukurannya sesuai dengan ukuran tank dan ikan), garam ikan, penutup atas tank, Anti-ich, dll. Meskipun kamu tidak bisa memprediksi tetapi cobalah untuk memperkirakan apa yang mungkin terjadi. Dari kemungkinan tersebut barulah menyiapkan alat-alatnya.

Sebagai contoh, antisipasi keadaan darurat jika listrik dari PLN mati. Apa yang kamu persiapkan? Mungkin kamu perlu menyiapkan gayung, bak kecil, aerator AC/DC, atau bahkan genset. Persiapkan dan rencanakan apabila hal-hal darurat tersebut terjadi, sehingga kamu yang sedang sibuk dengan aktivitas padat tidak akan terganggu dan kaget ketika ada hal darurat terjadi. kamu sudah punya rencananya, kamu sudah punya alatnya, bahkan kamu sudah punya prosedurnya.

 

4. Permudah akses

Apabila ingin menguras, daripada mempersiapkan gayung atau alat sedot manual lebih baik menyiapkan pompa filter dan pipa panjang khusus untuk proses menguras nantinya. Sehingga selain menghemat tenaga juga menguras waktu. Tentu volume air yang dapat dikuras dengan pompa filter jauh lebih banyak daripada sekedar alat sedot manual yang menggunakan tangan. Kelihatannya sepele tetapi ketahuilah, jika hal sepele yang merepotkan dilakukan setiap hari tentu melelahkan bukan? Ditambah lagi jadwal yang kamu miliki begitu padat dan sibuk.

Permudah akses juga bukan hanya soal menguras. Jika kamu memiliki alat-alat bantu seperti jaring atau alat bantu lainnya yang letaknya berjauhan dengan tank, segera dekatkan. Apabila perlu letakkan di atas tank atau persis di sebelah tank. Ini akan sangat menghemat waktu apabila kamu ingin menjaring ikan lah, membersihkan tank dengan lap pembersih kaca, atau hal yang lainnya. Mungkin hanya berbeda beberapa menit, tapi percayalah hal sepele seperti itu tentu menyenangkan apabila aksesnya mudah dan dekat.

 

5. Buat semua tampak rapi

Setiap orang memiliki waktu yang sangat berharga, bahkan 5 menit pun adalah hal yang amat berarti. Oleh karena itu jangan mempersulit atau membuang-buang waktu kamu jika hanya sekedar mencari jaring, gayung, atau lap pembersih yang hilang. Mungkin kamu lupa menaruhnya di suatu tempat atau bahkan terselip di barang lainnya. 

Selain merepotkan, tentu membuat kamu kesal bukan? Seharusnya kamu hanya perlu waktu 10 menit untuk keperluan ikan, tetapi karena alat/barang tersebut hilang atau terselip akhirnya malah memerlukan waktu 50 menit. Mungkin sepele, tapi berpengaruh besar kan?

Oleh karena itu susun alat-alat tersebut tampak rapi. Pastikan kamu tahu dimana jaring, lap pembersih, pompa, atau alat lainnya berada. Letakkan di tempat yang dekat dengan tank tetapi juga rapi. Dengan begitu kamu akan lebih familiar dengan posisinya sehingga menghemat waktu lebih cepat.

Dan itulah 5 tips memelihara ikan predator walaupun aktivitas kamu begitu padat dan sibuk. Tidak ada halangan memelihara ikan predator walaupun kegiatan sehari-hari padat. Karena asal kita bisa mengatur waktunya maka semua akan baik-baik saja. Semoga kelima tips tersebut dapat bermanfaat bagi kamu.

3 thoughts on “5 Tips Memelihara Ikan Predator Walaupun Aktivitas Padat

  • November 9, 2018 at 3:35 am
    Permalink

    Artikel yang sangat bermanfaat bagi hobiis ikan hias, terutama pemula, kapan hari saya baca tentang penanggulangan jika listrik mati, dan beneran terjadi ketika pulang kerja ikan pbass saya sekarat karna listrik padam, ingat dengan artikel yg pernah saya baca ,tanpa kikir panjang segera saya ambil ember berisi air bersih lalu ikan yg sekarat saya pindahkan ke ember, alhamdulilah ikan masih bisa diselamatkan, thanks

    Reply
    • January 4, 2019 at 3:22 pm
      Permalink

      Hehehe iya, pokoknya sebelum listrik mati harus antisipasi dulu ya.

      Reply
  • January 5, 2019 at 7:03 pm
    Permalink

    aku tuh pengen tapi takut gabisa ngurusnya

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *